Dalam masyarakat Dayak, pola perilaku, interaksi, pola hidup dan perlakuan terhadap alam didasarkan pada prinsip solidaritas. Sendi-sendi dasar solidaritas ini bukan merupakan sesuatu yang di rekayasa oleh sebagian pihak yang kemudian dipaksa untuk dipakai bersama. Kondisi material dari waktu ke waktu yang terus berubah membuat masyarakat Dayak menentukan pilihan penyikapan terhadap kondisi yang terus berubah. Sikap individualistis dan penciptaan iklim kompetisi ternyata tidak merupakan pilihan bagi Suku Bangsa Dayak Indonesia. Dalam kesusastraan lisan, didapati fase-fase dalam sejarah Dayak ; jaman Sangen, Sangiang, Tetek Tatum dan jaman Sansana Bandar yang merupakan jaman keemasan bagi bangsa Dayak Indonesia, didalamnya menggambarkan peri kehidupan bangsa Dayak yang didasarkan pada nilai-nilai solidaritas. Kalaupun dalam sejarah Dayak, pernah terjadi kayau, hal ini pun bukan dilakukan atas dasar individualisme dan merupakan penyikapan bangsa Dayak terhadap kondisi pada jamannya.
Rumah Betang Ensaid Panjang adalah sebuah obyek wisata budaya yang dapat memberikan kita pengalaman yang sangat berharga. Tidak hanya bentuk yang unik dari rumah adat ini, kita juga dapat mengetahui bagaimana kehidupan mereka sehari-hari. Tinggal bersama dan mengikuti kehidupan mereka adalah sebuah atraksi wisata yang dapat memperkaya pengetahuan kita tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Bukit Rentap
Bukit rentap adalah salah satu bukit yang terletak di daerah kabupaten sintang tepatnya di kecamatan kelam permai,banyak masyarakat sekitar yang bergantung dengan hasil alam bukit tersebut.
Mandau
Mandau merupakan sebuah pusaka yang secara turun-temurun yang digunakan oleh suku Dayak dan diaanggap sebagai sebuah benda keramat.
Perisai Dayak
Perisai dayak merupakan suatu alat pertahanan diri bagi suku dayak, sehingga sebenarnya bentuk dan ukiran-ukairan yang ada pada perisai pada masanya, sangatlah jarang ditemukan karena fungsi dari perisai tersebut sebagai alat pertahanan diri sewaktu diserang.
Sumpit Dayak
Berburu dengan sumpit, merupakan keahlian dari suku Dayak Kalimantan.Sumpit adalah alat berburu berupa sebatang kayu ulin berlobang, batang kayu ulin ini berfungsi sebagai laras senjata untuk meluncurkan peluru sumpit.Cara membuat senjata tradisional sumpit sangat sulit dan membutuhkan keahlian khusus.
Kantung semar
Bagi Anda yang pernah memasuki hutan tropis di kawasan rimba Kalimantan mestinya melihat tumbuhan ini tidak terlalu asing, masyarakat setempat menamakannya "kantung semar" ,
copy paste ..... mungkin ini kata yang tepat untuk para teman-teman yang kesulitan dalam mengerjakan askep dalam tugas perkuliahan, mohon maaf pada akun member yang lain ,blogg ini tercipta oleh inspirasi yang tidak masuk di akal.